Tepis Skandal Dana Desa Oinlasi – Ki’e, Yermias Nomleni: Tudingan FMPP Dipaksakan Untuk Menjatuhkan Kepemimpinan Saya
REINHA.com – Menepis tudingan sepihak Forum Masyarakat Peduli Pembangunan (FMPP) terkait dugaan penyelewengan Dana Desa Oinlasi – Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), hingga membeberkan sejumlah fakta dan bukti yang dimiliki, rupanya kembali mendapat tanggapan serius dari sang Kepala Desa (Kades), Yermias Nomleni.
Kepada media ini, Jumad (6/5/2025) Yermias menegaskan, apa yang di beberkan FMPP di salah satu media online bahwa kami melakukan penyelewengan Dana Desa, adalah sesat dan mengada – ada.
(Baca juga: Sebarkan Berita Bohong, Kades Oinlasi – Ki’e Minta FMPP Buktikan Tudingannya)
Menurut Yermias, semua tudingan yang di alamatkan kepada dirinya, mulai dari pekerjaan fisik, program pengadaan ternak babi yang di mark-up harga, hingga menyebut ada penerima fiktif, adalah informasi yang yang tidak berdasar dan di paksakan untuk menjatuhkan kepemimpinan saya”.ungkap Yermias.
“Saya tidak kaget lagi kalau dengar nama Ketua FMPP, Dominggus Nomleni. Bukan warga Oinlasi tapi selalu paksa diri menyebar informasi miring tentang saya hingga melapor ke aparat penegak hukum dari dulu sampai sekarang”.ucap Yermias.
Terkait bantuan pemberdayaan ternak babi sebagaimana di soroti FMPP, Yermias mengatakan sudah di bagi ke penerima manfaat, dimana untuk 24, satu dusun dapat enam ekor dan sisanya untuk di Eno.
” Kita sudah bagi, kecuali dua orang tidak dapat karena dapat WC dengan BLT. Artinya jika ada penerima yang tidak lakukan pemanfaatan untuk kasi makan, maka kita punya hak melalui perencanaan untuk pindah ke orang lain. Sedangkan untuk pakan sudah di serahkan ke penerima manfaat masing – masing”.terang ya.
Semua yang di tuding FMPP lanjut Yermias, sudah di benarkan di depan Inspektorat pada saat itu, karena pemeriksaan hanya terkait pemberdayaan di tahun 2023. Sedangkan bantuan babi dan Jalan di alihkan ke 2024 dengan Rabat. Begitupun fisik di 2023 kita silfa uang untuk kerja di 2024 dan sudah klear.
” Saat itu di depan Inspektorat, semua ada dan membenarkan yang mana – mana dapat bantuan babi itu. Tapi kenapa tidak ambil lalu membuat informasi sepihak ke publik bahwa tidak terima bantuan? Jadi tidak benar tudingan itu karena semua bukti ada dengan foto, termasuk administrasi sudah di luruskan pertanggung jawaban satu persatu”. jelas Yermias.
Lebih lanjut di katakan, untuk hasil pemeriksaan dari Inspektorat, sampai saat ini kami belum terima dan masih tunggu.
“Sudah disampaikan Inspektorat untuk menunggu hasilnya baru serahkan kepada kami untuk kami pertanggung jawabkan. Dan jika ada yang salah di sampaikan”. tambah Yeremias.
Sementara itu terkait tudingan FMPP soal pembangunan WC, Rabat dan jalan, yang menyebut ada kesalahan dokumen itu dimana, tolong tunjukin. Karena faktanya, Inspektorat sendiri yang memeriksa dan belum ada LHKP tapi di bilang audit tidak benar?
” Yang tidak benar itu yang mana dan yang benar menurut FMPP itu seperti apa. Tolong jelaskan dan buktikan”.tegas Yeremias. (MB/tim)
# Tepis Skandal Dana Desa Oinlasi – Ki’e, Yermias Nomleni: Tudingan FMPP Dipaksakan Untuk Menjatuhkan Kepemimpinan Saya
