JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih tinggi selama Januari-April tahun ini. Kondisi ini berkorelasi positif pada pendapatan Bea Keluar (BK) yang ditampung pemerintah.
Data Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan BK dari ekspor produk sawit pada Januari-April 2025 menembus Rp9,38triliun. Nilai tersebut melesat 767,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Setoran terbesar datang dari turunan CPO yakni Rp7,77 triliun atau melesat 1.997% atau hampir 2.000%. Lonjakan BK dipengaruhi oleh tingginya harga minyak sawit.
Baca Juga: Bea Keluar CPO Februari 2025 Ditetapkan USD124 per Ton
Merujuk data Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga acuan CPO April naik USD7,03 per ton menjadi USD961,54 per ton.
Kenaikan pendapatan ini tentu menjadi kabar gembira bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani karena bisa menjadi penambah penerimaan negara.
Tingginya harga kakao juga meningkatkan pendapatan negara sebesar 171,6% pada Januari-April 2025. Penerimaan BK dari kakao mencapai Rp68,8 miliar. (REL)