Naikan Status Ke Penyidikan, Kejari Flotim Geledah Kantor BKPSDM

REINHA.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Flores Timur kembali menunjukan keseriusannya dalam penanganan kasus dugaan korupsi pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Pasalnya usai terbitnya surat perintah penyelidikan di 29 Oktober 2025, Kejari Flotim terus melakukan serangkaian pemeriksaan saksi pada tahapan penyelidikan dan menaikan status perkara dugaan korupsi pengelolaan anggaran tahun 2023, 2024 dan 2025 ke-etape penyidikan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Flotim, Teddy Rorie,SH.MH melalui Kepala seksi (Kasi) Intel ,Mardogan Siregar, SH kepada media ini usai kegiatan penggeledahan dan penyitaan dokumen pada kantor BKPSDM (Jumad,14/11/2025), menyatakan proses penggeledahan dan penyitaan dokumen hari ini berjalan baik.

“Ini bagian dari tahapan penyidikan kasus dugaan korupsi pada kantor BKPSDM yang sudah di mulai sejak 10/11/2025) ” ucap Mardogan.

Pengeledahan dan penyitaan dokumen ini lanjut Mardogan, untuk merampungkan bukti yang diperlukan dalam dugaan korupsi ini. Karena dalam tahapan penyelidikan sebelumnya, keterangan saksi menyebutkan adanya peran para pihak yang belum mau menyerahkan dokumen yang dibutuhkan pihak Kejari Flotim.

Dalam pengeledahan ini jelas Mardogan, Kejari Flotim menyita sejumlah dokumen dan uang tunai.

“Kita temukan dan menyita uang tunai sebesar 30 juta di dalam ruangan RKT Kepala BKPSDM” jelas Mardogan.

Terkait besaran kerugian Negara dalam kasus dugaan korupsi ini kata Mardogan, pihak Kejari Flotim belum memastikan secara detail.

“Untuk kerugian Negara akibat korupsi ini akan disampaikan ke publik dalam tahapan berikutnya, begitupun calon tersangka, usai semua tahapan terpenuhi” ungkap Mardogan Siregar.

Terkait cakupan dugaan korupsi ini kata Mardogan, Kejari Flotim menemukan sejumlah dokumen fiktif dalam pengelolaan anggaran di tahun 2024 dan 2025.

“Ada sejumlah fakta dalam belanja langsung terkait nota yang di temukan. Ada sekian banyak intem belanja di banyak toko dengan jumlah ratusan juta rupiah” beber Mardogan.

Angka kerugian untuk beberapa dokumen yang di dalami Kejari Flotim kata Mardogan, dalam setahun untuk beberapa intem belanja di beberapa toko menunjukan total nota belanja ratusan juta rupiah dan Ini baru beberapa intem belanja di beberapa toko dan jumlahnya sudah ratusan juta rupiah yang semuanya belum di hitung untuk sekian banyak intem belanja di toko lain dalam setahun.

“Totalan ratusan juta pertahun kerugian itu sudah pasti dan akan di dalami dalam penyidikan dan sudah pasti jumlahnya terus bertambah” ungkap Mardogan.

Dugaan korupsi ini lanjut Mardogan, modusnya manipulasi anggaran yang kita temukan dalam penyelidikan pada tahun 2024 dan 2025, namun di penyidikan kita juga menemukan modus yang sama terjadi di tahun 2023 sehingga dalam kasus dugaan korupsi ini kita fokus pada tiga tahun ini.

Terkait jadwal pemeriksaan kepala BKPSDM Flotim, kata Mardogan akan dilakukan dalam waktu dekat, tutup Mardogan Siregar,SH. ***(BM)

# Naikan Status Ke Penyidikan, Kejari Flotim Geledah Kantor BKPSDM