Siap-siap takjub, Sahabat Bob! Tersembunyi di antara megahnya Gunung Merapi dan Merbabu, Air Terjun Kedung Kayang adalah hidden gem yang belum banyak dijamah wisatawan. Terletak di perbatasan Magelang dan Boyolali, air terjun ini menawarkan pesona alam yang bikin siapa pun betah berlama-lama.
Yang menarik, untuk sampai ke lokasi air terjun, kamu harus sedikit trekking dari area parkir. Tapi tenang, perjalanan ini justru jadi bagian serunya! Di tengah perjalanan, kamu akan menemukan dua persimpangan: satu mengarah ke pusat air terjun dengan aliran deras yang megah, dan satu lagi menuju spot atas air terjun yang sering jadi favorit untuk foto-foto dengan latar tebing dan panorama hutan hijau. Mau pilih yang mana dulu, Sahabat Bob?
Apa pun jalurnya, satu hal yang pasti: setiap sudut Air Terjun Kedung Kayang menyuguhkan panorama alam yang luar biasa. Yuk, intip keindahannya lebih dekat!
Baca Juga: 10 Kuliner Magelang Paling Enak dan Legendaris, Wajib Coba!
Panorama Alam Air Terjun Kedung Kayang
Photo: Florian Giorgio via Unsplash
Begitu tiba di kawasan air terjun, kamu akan langsung disambut oleh suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, berpadu dengan semilir angin khas pegunungan. Air Terjun Kedung Kayang memang punya pesona yang sulit diabaikan.
Salah satu keunikannya adalah kamu bisa menikmati pemandangan dari dua sisi. Dari atas, panorama air terjun dengan latar pegunungan yang membentang, sementara dari bawah, derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian memberikan sensasi lebih dekat dan dramatis!
Di sekeliling air terjun, pepohonan rindang dan rerumputan hijau menambah suasana yang semakin adem. Tak jarang kabut tipis menyelimuti area ini di pagi hari, menciptakan suasana magis yang sulit ditemukan di tempat lain. Pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu dari spot atas air terjun juga menjadi bonus yang bakal memanjakan mata—apalagi saat cuaca cerah dan langit biru membentang sempurna!
Buat Sahabat Bob yang suka main air, kolam alami di bawah air terjun punya air super jernih dan menyegarkan. Kalau datang di hari yang tepat, kamu bahkan bisa merasakan sensasi berendam di tengah alam yang masih sangat alami.
Dan tentu saja, panorama indah seperti ini rasanya kurang lengkap kalau nggak diabadikan, kan? Untungnya, area sekitar Air Terjun Kedung Kayang punya banyak spot foto Instagramable! Baik yang sudah disiapkan pengelola maupun sudut-sudut alami yang bisa kamu temukan sendiri. Entah itu dengan latar air terjun, lanskap pegunungan, atau cahaya matahari yang menembus dedaunan—semuanya siap bikin feed kamu makin estetik!
Sejarah dan Mitos Air Terjun Kedung Kayang

Photo: Madrosah Sunnah via Unsplash
Di balik keindahan yang dimiliki Air Terjun Kedung Kayang, ada kisah mistis yang menyelimutinya, lho!
Nama “Kedung Kayang” sendiri memiliki dua arti. “Kedung” berarti air terjun, sementara “Kayang” merujuk pada langit. Namun, ada pula versi lain yang mengatakan bahwa nama ini berasal dari cerita tiga tokoh sakti di masa lalu: Empu Panggung, Empu Patut, dan Empu Khalik.
Konon, ketiga empu ini bertemu untuk mengadu kekuatan dalam sebuah pertandingan yang disebut Tanding Balang. Pertandingan ini diadakan setiap bulan Suro, dan aturan mainnya cukup unik: siapa yang bisa melempar telur angsa ke arah kedung tanpa pecah, dialah pemenangnya. Sayangnya, ketiga telur angsa yang dilempar malah pecah dan masuk ke dalam kedung.
Setelah kejadian itu, para empu menelusuri tebing untuk melihat ke dalam kedung, tetapi yang mengejutkan, tidak ditemukan cangkang telur yang pecah. Justru dari pecahan telur tersebut, muncul mata air yang mengalir hingga sekarang. Sejak saat itu, kabarnya pada malam Jumat Kliwon di bulan Suro, terdengar alunan gamelan Jawa yang nyaring di sekitar kawasan air terjun—suara yang dipercaya berasal dari kisah Tanding Balang ini.
Meskipun mitos ini mungkin terdengar agak misterius atau bahkan seram, Bob percaya bahwa yang paling penting adalah kita sebagai pengunjung bisa tetap menjaga sikap dan menghormati budaya lokal. Mengingat kedalaman sejarah dan kepercayaan masyarakat sekitar, penting bagi kita untuk tidak hanya menikmati alam, tetapi juga menghargai kisah-kisah yang mengiringinya.
Jadi, Sahabat Bob, kalau kamu berencana berkunjung ke sini, pastikan untuk tetap menjaga perilaku, menghormati ketenangan tempat ini, dan siapa tahu, mungkin kamu akan merasakan suasana magisnya!
Baca Juga: 10 Spot Wisata Magelang Anti Mainstream Dijamin Bikin Kamu Terpukau
Rute Perjalanan Menuju Air Terjun Kedung Kayang

Photo: Pixabay via Pexels
Buat kamu yang pengen ke Air Terjun Kedung Kayang, nih Bob spill rute perjalanan yang bisa kamu ikuti!
Air terjun ini persisnya terletak di Desa Wonolelo Kedung Kayang, Nagrong, Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Kalau kamu dari Kota Magelang, cukup ikuti Jalan Raya Soekarno Hatta, terus lanjut ke Blabak. Sampai di Blabak, terus saja sampai ketemu Balai Desa Ketep Pass, dan dari sana belok kanan ke Jalan Blabak-Boyolali. Ikuti terus jalannya sampai kamu tiba di kawasan air terjun.
Walaupun jalannya cukup lebar dan aman buat motor atau mobil, kamu tetap harus hati-hati karena banyak tikungan tajam. Jadi, pastikan berkendara dengan santai dan waspada ya, apalagi kalau jalanan mulai berkelok.
Setelah sampai di area air terjun, kamu bisa parkir kendaraan di tempat yang disediakan. Dari sini, ada dua jalur yang bisa kamu pilih: jalur ke pusat air terjun atau ke spot atas yang juga punya pemandangan keren.
Nah, kalau pilih yang ke pusat air terjun, siap-siap ya buat jalan sedikit lebih menantang. Medannya cukup terjal dan licin, plus ada sungai kecil yang harus kamu lewati. Sepanjang perjalanan, kamu juga bakal melewati aliran sungai deras dan batu-batu besar. Tapi jangan khawatir, semua tantangan itu bakal terbayar banget dengan pemandangan luar biasa dari air terjun yang mengagumkan!
Tiket masuknya pun cukup terjangkau, hanya sekitar Rp4.000. Kalau pengen menikmati pemandangan dari atas, ada biaya tambahan Rp5.000. Untuk parkir, motor dikenakan Rp2.000 dan mobil Rp4.000. Gimana? Makin tertarik ke sini, kan?
Baca Juga: 4 Objek Wisata Magelang Terbaik yang Membuat Liburanmu Berkesan
Butuh Tempat Istirahat Habis Trekking? Ada Bobopod Malioboro!

Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah puas menikmati keindahan dan tantangan trekking ke Air Terjun Kedung Kayang, pasti kamu butuh tempat untuk bersantai dan mengembalikan energi. Kenapa nggak lanjut ke Yogyakarta dan menginap di Bobopod Malioboro aja? Cuma butuh waktu sekitar 90 menit berkendara dari Magelang, Bobopod Malioboro siap memberikan tempat istirahat yang pas buat kamu!
Bobopod Malioboro menawarkan berbagai fasilitas yang membuat penginapan kamu semakin menyenangkan. Di sini, kamu bisa menikmati ruang bersama (communal space) yang nyaman untuk bersantai atau ngobrol bareng teman.

Photo: Bobobox Internal Asset
Fasilitas lainnya termasuk kamar mandi dan toilet bersama yang bersih, hair dryer untuk kebutuhan kamu, dan bahkan musala untuk yang ingin beribadah. Selain itu, kamu juga bisa mengisi ulang air minum secara gratis dan memanfaatkan opsi sarapan dengan biaya tambahan!
Jadi, setelah petualangan seru di Air Terjun Kedung Kayang, yuk mampir ke Bobopod Malioboro dan nikmati pengalaman menginap yang unik dan menyenangkan. Cek dan reservasi pod kamu lewat aplikasi Bobobox sekarang juga, dan dapatkan pengalaman menginap yang nggak terlupakan!
Baca Juga: 18 Tempat Makan Keluarga di Jogja dengan Nuansa Alam yang Keren
Penulis: Ratna Asih
Featured photo: Ivan Samudra via Unsplash
Lifestyle
Motivation
Anime Batch
Ekspedisi Papua
Jasa Import China
Berita Olahraga