PALEMBANG – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, mengadakan pelatihan bagi petani kelapa sawit di Sumsel. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari 11–15 Juni 2025 ini diikuti oleh 161 peserta dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Pelatihan dengan tema Teknis Budidaya Kelapa Sawit ini ditujukan untuk pekebun, keluarga pekebun, penyuluh, tenaga pendamping, Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor perkebunan, dan masyarakat sekitar kebun.
Direktur AKPY Sri Gunawan menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petani dalam mengelola kebun sawit secara berkelanjutan.
Baca Juga: 26 Lembaga dan Perguruan Tinggi Terima Dana Riset Sawit, Siapa Saja?
“Tujuan pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tentang praktik budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan keterampilan manajerial, kewirausahaan, serta kemandirian petani dalam mengelola perkebunan sawit,” kata Sri Gunawan dalam sambutannya pada pembukaan acara di Palembang, Rabu (11/6/2025).
Ia juga mengingatkan peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal karena tidak semua petani mendapat peluang serupa. “Kami berharap peserta bisa menerapkan ilmu yang didapat di kebun masing-masing dan menjadi agen perubahan untuk praktik budidaya kelapa sawit yang lebih produktif,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penyaluran Dana BPDP Mohammad Alfansyah menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai investasi negara. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi petani dalam aspek budidaya, manajemen kebun, dan praktik berkelanjutan.
Baca Juga: Program Beasiswa SDM Sawit Diburu Calon Mahasiswa
“Dana yang digunakan berasal dari pungutan ekspor sawit dan turunannya, sehingga pelatihan harus menghasilkan manfaat nyata,” kata Alfansyah.
Kepala Bidang Kelembagaan Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, M. Ichawansyah, yang hadir mewakili Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwa, mengapresiasi kegiatan ini.
“Kelapa sawit adalah komoditas unggulan yang berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah dan nasional. Pelatihan ini penting untuk memastikan kelapa sawit dikelola oleh pekebun yang memiliki kemampuan teknis yang baik,” katanya.
Selain mendapatkan materi dari para instruktur yang terdiri dari akademisi dan praktisi perkebunan, peserta juga mengikuti kunjungan lapangan (field trip) ke kebun yang dikelola perusahaan. Kegiatan ini bertujuan membantu peserta memahami langsung teknik budidaya, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pengendalian hama.
Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan para pekebun kelapa sawit, sekaligus mempertahankan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia. (ANG)