JAKARTA – Mengumpulkan brondolan buah sawit pakai robot? Ya, kenapa tidak. Selama ini alat seperti dodos, egrek, roller, spike collector, keranjang, dan mesin vakum dipakai untuk mengurangi beban pekerja. Namun, ada potensi kerusakan buah sawit dan meningkatkan kandungan asam lemak bebas selama penyimpanan yang akhirnya menurunkan kualitas buah sawit. Lalu, apakah ada solusi yang ditawarkan? Ada.

Peneliti Universitas Hasanuddin Makassar, Prof. Dr. Indrabayu dan Dr Eng Andi Amijoyo Mochtar sudah mendesain robot yang tugasnya mengumpulkan brondolan sawit. Robot ini hasil riset yang didukung oleh BPDP dan hasil riset tahun pertama diterbitkan dalam Grant Riset Sawit 2024 berjudul Desain dan Implementasi Robot Pengumpul Brondolan Buah Sawit Berbasis Mechatronics dengan Sistem Deteksi dan Klasifikasi Kondisi Buah Berbasis Artificial Inteleligence.

Baca Juga:
Meningkatkan Efisiensi Panen dengan Egrek Digital

Pada tahun pertama riset, fokus utama adalah desain dan konstruksi robot remote control dengan sistem rocker bogie serta robot arm yang dilengkapi dengan sistem vacuum untuk mengumpulkan brondolan buah sawit. Rangka dan robot arm dibuat dari profil aluminium, dengan roda yang digerakkan oleh brushless DC motor bertorsi tinggi untuk stabilitas di medan sulit. Robot arm menggunakan servo bertorsi tinggi yang terhubung dengan sistem vacuum untuk menghisap buah sawit. Robot dilengkapi kontainer dan mesin vacuumi.

Sistem navigasi terdiri dari kamera, depth camera, dan LiDAR untuk deteksi lingkungan dan menghindari rintangan. Setelah proses desain selesai, prototipe robot dirakit dan diuji untuk memastikan semua komponen mekanis dan sensor berfungsi baik yang menjadi dasar untuk optimalisasi kinerja dan pengembangan sistem di tahun kedua penelitian.

Rangka robot dan sistem rocker bogie memakai aluminium karena mampu mendistribusikan beban dengan baik dan mudah dalam perakitan. Untuk mendukung pergerakan di medan yang tidak rata, seperti perkebunan sawit, digunakan brushless DC motor ber-torsi tinggi, serta roda besar yang sesuai dengan sistem rocker bogie, memastikan robot dapat bermanuver dengan stabil di berbagai jenis medan.

Sistem kendali robot menggunakan mikrokontroler yang mengatur motor, sensor, dan robot arm. Brushless DC motor yang menggerakkan roda dikendalikan oleh driver motor. Kendali manual dilakukan menggunakan radio remote control, yang memungkinkan kontrol penuh atas pergerakan robot, robot arm, dan sistem vacuum.

Peneliti juga merancang robot roller untuk mengumpulkan brondolan sawit saat bergerak melewati area perkebunan. Roller ini menggelinding di atas tanah dan secara otomatis mengangkat brondolan yang ditemuinya ke dalam kontainer robot. Tahapan ini menjadi awal untuk penelitian yang akan dilakuan pada tahun berikutnya yaknik integrasi artificial intelligent pada proses pengumpulan brondolan buah sawit.

Rancangan robot ini diharapkan dapat terwujud sehingga menjadi alternatif bagi petani sawit untuk meningkatkan efisiensi pemanenan tandan buah segar sawit. (NYT)